Kamis, 29 November 2012

Review Linimassa


“Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia….”, inilah cuplikan lagu yang menginformasikan Indonesia sebagai suatu negara yang memiliki karakter unik, tentunya berbeda dengan negara lain. Keanekaragaman suku, budaya, bangsa, dan bahasa daerah bukan menjadi tembok pemisah antara satu dengan yang lain. Justru keberagaman inilah yang menjadikan Indonesia “SATU”, satu rasa senasib dan sepenanggungan.
Beberapa peristiwa contohnya kerusuhan di Ambon, seakan-akan memutuskan ikatan bersaudara padahal itu hanya sebagian kecil dari pendapat yang tidak dapat terinspirasikan dengan baik. Kesalahan ini terjadi akibat kurangnya teknologi informasi dan komunikasi.
Teknologi informasi dan komunikasi mulai berkembang secara terus-menerus seiring dengan perubahan zaman. Tidak heran apabila teknologi informasi dan komunikasimempengaruhi kebutuhan manusia sebagaimana mestinya.
Dari kota hingga desa, seluruhnya menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Meskipun penyebaran teknologi dan informasi sangat kurang di daerah terpencil, namun tidak menjadi alasan penghambat untuk mengerti dan memahami perubahan gaya hidup.
Kota memang tempat bertumbuhnya alat teknologi dan informasi karena baik dari segi perindustrian, perdagangan, pendidikan, dan perkantoran semuanya memerlukan IPTEK. Jadi, Indonesia benar-benar dalam posisi negara yang ma uterus bertumbuh dalam IPTEK. Sedangkan di desa, pemanfaatan teknologi dan informasi tidak terlalu pesat seperti di kota tetapi justru pemanfaatannya digunakan untuk saling berinteraksi antara masyarakat satu dengan yang lain. Baik kota maupun desa tidak pernah terlepas dari dampak perkembangan IPTEK.
Industri kecil contohnya pembuatan batik di Yogyakarta menggunakan IPTEK untuk memasarkan batik sampai ke mancanegara. Sebagai contoh lain di Lombok Barat membuat suatu alat komunikasi sederhana berupa radio untuk aspirasi masyarakat di pedesaan. Ini adalah bukti bahwa masyarakat Indonesia terus berkembang dalam IPTEK.
Banyak produk-produk popular jika berbicara mengenai aspirasi dan komunikasi masyarakat Indonesia, contohnya facebook, twitter, blog dan website-website lainnya. Berdasarkan survei pengguna internet 55 juta orang diantaranya 42,9 juta orang pengguna facebook, pengguna twitter 24,9 juta orang,dan pengguna blogger 3,3 juta orang. Pengguna internet menggunakan sellular sudah hampir kira kira 100 juta orang. Dunia maya sebagai medan persahabatan yang menjadikan Indonesia menjadi satu. Hal ini semakin membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sudah mampu menyampaikan aspirasinya lewat media elektronik.
Persahabatan bukan hanya dimulai dari pertemuan langsung, namun bisa dari komunikasi tanpa pertemuan. Persahabatan juga bukan dari pengertian terus-menerus, namun bisa berupa kalimat mutiara yang terpajang pada sebuah dunia maya.
Pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi ini memang sangatlah sederhana tapi memiliki makna yang tiada berujung kata.  Dokumentasi Linimassa sebagai pembuka dari serangkaian kacamata Indonesia untuk memberikan dorongan terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia.